Senin, 18 Juli 2011

Era Keemasan Bajak Laut


Sejak abad 16, popularitas bajak laut mulai meningkat. Di masa itu ekspansi kolonial kerajaan-kerajaan Eropa mulai berkembang sehingga terdapat banyak kapal-kapal yang melakukan pengangkutan dengan  membawa barang-barang berharga, salah satunya adalah emas. Akibat dari adannya persaingan dan ambisi diantara kolonial kerajaan tersebut, membuat para bajak laut banyak bermunculan. Makin banyak kesempatan untuk para pelaut menjadi kaya dengan cepat.


Misalnya saja bajak laut Inggris, mereka memperoleh ijin dari kerajaannya untuk membajak atau merampok kapal-kapal Spanyol yang sedang mengangkut barang-barang berharga. Di sisi lain bajak laut Afrika Utara mendapat ijin untuk merampok kapal-kapal kerajaan Eropa dan bajak laut Madagascar yang aktif pada abad 18 bertindak melakukan perompakan atas nama Kerajaan Perancis.  

Salah satu kategori bajak laut adalah mereka yang disebut dengan Buccaneers. Awalnya Buccaneers merupakan sebutan bagi bajak laut  Inggris, Perancis dan Belanda yang dibayar atau dikontrak oleh pemerintahannya untuk merampok kapal-kapal kerajaan Spanyol (1701-1714).
Target utama Bucaneers adalah kapal-kapal Spanyol yang berlayar di wilayah koloninya di benua Amerika. Pada awal beroperasinya, markas atau pangkalan utama bucaneers adalah di Pulau Tortuga yang terletak di arah barat laut perairan Hispaniola (sekarang Haiti) di wilayah Amerika Tengah. Kemudian pangkalan utamanya berpindah ke Jamaica.
Dengan munculnya Henry Morgan, Salah satu bucaneers terkenal di abad 17 dan merupakan bajak laut yang tangguh, para bucaneers mulai mengorganisasikan diri mereka menjadi sebuah kelompok yang tangguh yang berhasil menguasai Panama pada 1671.         

Kategory bajak laut lainnya adalah Privateers. Perbedaan antara Privateers dan Bucaneers adalah terletak pada jabatan dan komisi yang diterimanya. Privateer mendapat jabatan resmi dari negara sedangkan bucaneers tidak.
Kedua jenis bajak laut di atas berbeda dengan bajak laut  merdeka (Free Pirates) yang menyerang kapal-kapal dari negara apa saja dan di mana saja.

Bajak laut juga bermunculan di wilayah Asia, salah satu yang terkenal adalah Pinyin Cheng Zhilong (abad 17) yang merupakan bajak laut China yang mengembangkan kekuasaanya di masa periode transisi kekuasaan antara dinasti Ming dan Ch’ing.
Ketika masih kecil, Cheng diketahui bekerja dengan orang Portugis di wilayah Macau. Kemudian di dibaptis dan diberi nama Nicholas Gaspard. Kemudian dia meninggalkan Macau dan bergabung dengan sebuah kelompok bajak laut yang merampok kapal-kapal dagang China dan Belanda. Di tahun 1628, dia dilantik oleh pemerintah Macau untuk membantu negaranya mempertahankan wilayah perairannya dari Belanda dan bajak laut asing lainnya. Tidak berapa lama kemudian, Cheng memperoleh kekayaan dan kekuasaan yang besar.

Bajak laut Asia yang dikenal lainnya adalah bajak laut Cheng Ch’eng-kung (juga dikenal dengan Koxinga), bajak laut yang berkuasa di pulau Taiwan dan menolak tunduk paada pemerintah resmi saat itu. Dia berkuasa dalam waktu yang cukup lama.

Rentang waktu antara abad 17 ke 18, pamor bajak laut mencapai puncaknya. Banyak para bajak laut terkenal bermunculan di masa ini (Blackbeard, Morgan, Laffite dll ) dan di era ini lah sering disebut dengan Era Keemasan Bajak Laut atau Golden Age of Piracy.

Di awal abad 18 dengan menguatnya negara Jepang di bawah Tokugawa Shogunate dan China di bawah dynasty Ch’ing, sebagian besar bajak laut di wilayah Asia Timur berhasil ditumpas.
Dengan berkembangnya komunikasi, teknologi dan angkatan laut ditambah dengan pernyataan pemerintah di setiap negaranya, yang menyatakan bahwa perompakan merupakan bentuk kejahatan Internasional, hal tersebut berdampak pada menurunnya jumlah bajak laut pada abad 19 dan 20. 
Share

0 comments:

Posting Komentar